Elit ekonomi sebenarnya tidak lagi melihat pada etnis. Masa itu sdh lewat. Sekrang, siapa yang menggunakan moda produksi kapitalis dengan baik, ia akan sukses secara finansial; sebaliknya yg tidak menggunakannya akan terlempar ke dalam jeratan kemiskinan. ini adalah fakta sekaang yang dihadapi di Dunia Ketiga.
Lalu bagaimana di Indonesia Indonesia dengan ras Tionghoa yang terlihat seperti menguasai ekonomi di Indonesia.
Faktnya juga bahwa sebagian bangsa pribumi tetap pada penggunaan moda produksi pra-kapitalis / tradisional, sedangkan bangsa Tionghoa Indonesia lebih cepat beradaptasi dgn moda produksi kapitalis. Lalu dgn cara apa mereka (para pribumi) dilindungi? Yang dengann memberi akses ke moda produksi kapitalis. Misalnya dengan memberi ruang bagi koperasi untuk bisa menembus pasar kapitalis dunia. Bukan malah mengebiri koperasi. Mari kita lihat apakah ada 1 (satu) saja di antara koperasi-koperasi kita yang bisa menembus bisnis di level internasional. Saya rasa masih sangat minim. Mengapa demikian? Karena mereka sudah dikebiri sejak kapitalis dunia melakukan penetrasi di negara kita pada awal 1970-an.
By. Prof.Dr. Ir. Tommy. S.S.E. Msi.