Wednesday, 1 February 2017

Harapan Pembangunan Kota-Desa di Indonesia 2017

Tepat tahun 2017, tanggal 01, bulan 01, pukul 01.00 WIB, saya sempat menuliskan opini saya di salah satu akun media sosial saya, tentang bagaimana kedepannya kota-kota di Indonesia menghadapi tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya. Kini pada tahun yang sama, tanggal 02, bulan 02, pukul 02.00 WIB saya ingin memposting kembali tulisan saya itu kedalam blog ini. Berikut tulisan tersebut:

Tahun 2017, kota-kota besar dan kota-kota yang padat penduduknya sudah mesti memikirkan pembangunan permukiman vertikal atau ke atas. Dengan pembangunan secara vertikal, maka akan memperluas lahan-lahan yang dapat di "garap" menjadi lahan yang produktif. Tujuannya bukan untuk apa, tapi agar lapangan pekerjaan semakin luas, sehingga angka pengangguran bisa ditekan. Dan akan lebih bagus jika hal tersebut bisa diiringi dengan kenaikan upah minimum (UMR) masyarakat. 

Angka penerimaan mahasiswa baru juga harus harus dikaji ulang dan disesuaikan kembali sebisa mungkin dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. Izin usaha harus lebih dipermudah dan jangan dipersulit apalagi sampai dipermahal. Karena hal ini sangat berguna untuk mengawal pajak negara dan mengurangi pungutan liar. Terkadang orang malas mengurus izin usaha karena ribet, lama, dan perlu biaya yang mahal. Sehingga pada akhirnya mereka mendirikan usaha tanpa memiliki izin usaha. Hal tersebut lah yang menyebabkan negara kesulitan untuk memungut pajak karena tanpa izin usaha, tidak akan ada alasan bagi negara untuk menarik pajak atau retribusi dari mereka. 

Lalu kemudian, setiap usaha kecil dan menengah atau yang sering disebut UKM agar dapat lebih difasilitasi dan diperbantukan modal oleh pemerintah. Pemilihan subsidi yang tepat guna seperti subsidi untuk pengiriman barang juga harus lebih di tingkatkan baik antar wilayah dalam negeri maupun ekspor keluar negara. Gunanya untuk mendukung UKM-UKM dalam proses distribusi produk-produk mereka. Jika mereka dapat dengan mudah mendistribusikan produk-produk mereka, maka hal tersebut akan menjadi kekuatan untuk menunjang produk-produk dalam negeri agar bisa berkompetisi dengan produk-produk asing lainnya.

Pemeretaan juga tidak kalah penting, pembangunan infrstruktur dan utilitas seperti pelabuhan, jalan (link antar daerah), listrik, air bersih lebih di tingkatkan di kota-kota yang sedang berkembang (setengah metropolitan) seperti Palu, Kendari, Ambon, Manado. Sehingga investasi dan industri barang dan jasa tidak terpusat lagi hanya pada kota-kota yang sudah padat pendudukDesa-desa juga tetap wajib ditingkatkan produktivitasnya, jalur-jalur distribusi dari desa ke kota juga harus terus menerus ditingkatkan.

Demikianlah opini saya, semoga bermanfaat. Jika berbeda pandangan dan opini silahkan komentar di bawah ini, jangan sungkan-sungkan. Terima kasih.