Monday, 21 March 2016

LBGT? Anda Manusia atau bukan?

Saat ini banyak sekali orang atheis yang menyuarakan dan membela LGBT...
Alasan paling kuat dari mereka adalah bahwa LGBT bisa jadi merupakan hormon dan bawaan sejak lahir..
Dan menurut mereka bukan hanya manusia yang bisa berhubungan seksual dengan sesama jenis kelamin melainkan hewan seperti pinguin dan juga rusa ada yang berhubungan dengan sesama jenis...
dan menurut mereka jika Tuhan ada, mengapa Tuhan menciptakan hewan-hewan juga berhubungan dengan sesama jenis...

Mungkin saya bisa menjawab dengan nalar dan logika saya
1. Harus kita sepakati bahwa perilaku homoseksual dan lesbi itu bisa di sembuhkan, banyak kasus dari seorang yang dulunya seorang homo seksual bisa sembuh...
2. Harus kita sepkati juga bahwa kita berbeda dengan hewan. Kita manusia diberikan akal dan otak untuk berpikir, sementara hewan tidak..
saya kasih contoh sederhana,
Ketika hewan seperti rusa terluka, apa yang akan mereka lakukan dengan lukanya. MEREKA TIDAK MELAKUKAN APA-APA. Mereka hanya tidur atau mungkin paling banter mereka mejilati lukanya itu.. tidak ada usaha pengobatan apapun dari mereka... Mereka membiarkan luka itu sendiri dan akhirnya sembuh dengan sendirinya atau kalau tidak mereka akan tewas...
Teman-teman mereka bahkan saudara dan orang tua mereka pun tidak akan berbuat apa2 terhadap luka yang dia terima...

Bandingkan saja dengan manusia ketika seorang manusia terluka, apa yang akan dia lakukan? dia tentu akan mengobati lukanya dengan obat-obat yang telah disediakan oleh seorang dokter...
Dari contoh sederhana itulah kita dapat membedakan antara manusia dengan hewan...

Kita manusia diberi otak untuk berpikir dan berubah menjadi lebih baik.
Dan sudah barang tentu kita diberi otak untuk berpikir bagaimana caranya kita bisa menjadi makhluk terbaik di dunia...
Tentu saja anda tidak ingin seseorang memanggil anda dengan sebutan seekor hewan bukan??

Sama dengan orang yang ketagihan Narkoba, komunitas LGBT juga bisa sembuh, meskipun memang sangat berat untuk kembali normal... Tapi jika mereka tangguh dan berkeinginan kuat saya rasa itu bukan hal yang mustahil.. Apalagi telah banyak kasus seseorang yang menyukai sesama jenis bisa kembali normal menyukai lawan jenis...

Anda suka atau tidak tapi jika anda tidak mencoba untuk sembuh anda akan di kucilkan secara tidak langsung... Anda suka atau tidak orang akan merasa risih dengan anda....
Terserah anda boleh protes, tapi faktanya itulah yang akan terjadi...
Manusia selalu bisa memilih yang mana baik untuk dirinya....
Pikirlah matang-matang dan lihatlah kedepan.... Anda ingin tetap menjadi seperti pinguin dan rusa, atau anda ingin tetap menjadi manusia....

Monday, 14 March 2016

Move on dari Masa Lalu

Mengingat masa lalu yang buruk sudah tentu akan menyebabkan kesedihan,
Namun jika mengingat masa lalu yang menyenangkan juga akan menyebabkan kesedihan karena anda berpikir belum tentu akan bisa terulang kembali.

Jadi memang benar jika orang-orang berkata "jauh lebih baik menatap masa depan daripada meratap masa lalu"

Sesekali menengok masa lalu tidaklah masalah selama tujuan anda untuk belajar, namun jangan pernah berlama-lama atau berlarut-larut dengannya.
Karena efeknya sudah tentu menyakitkan.

Kita manusia diberikan memori yang sangat baik, oleh karena itu gunakanlah pada waktu dan tujuan yang tepat.

Jika anda sedih karena memori anda menyimpan hal-hal buruk, ingatlah banyak orang yang memiliki memori jauh lebih buruk daripada anda. 
Dan ingat pula bahwa itu telah berlalu. Anda mampu menghindarinya meskipun mungkin saja dengan kondisi dan orang-orang yang sama.

Dan jika anda sedih karena mengenang hal-hal yang sulit untuk di ulang kembali, ciptakanlah kembali, karena anda mempu melakukannya, meskipun mungkin saja dengan kondisi dan orang-orang yang berbeda.

Perbanyaklah senyum,
Tersenyumlah kepada dunia ketika esok hari anda bangun.
Tidak ada yang perlu anda khawatirkan.
Karena habis gelap pasti terbitlah terang.
Selama anda terus belajar, bersabar, dan terus tersenyum kepada dunia.

Sunday, 13 March 2016

Hati-hati dengan kesenangan

Setiap kesenangan pasti akan berlalu.
Berlalu seperti air yang mengalir dari hulu ke hilir.
Namun efeknya itu akan terus terasa.

Menjadi orang kaya itu jelas menyenangkan, 
tapi bagaimana klo tiba-tiba orang kaya tersebut tiba-tiba menjadi jatuh miskin.
Sudah tentu hidupnya pasti akan berantakan.

Menjadi artis tentunya akan senang, mendapat banyak penggemar,
namun bagaimana jika mereka meredup dan penggemarnya akan hilang serta job-job mereka pun hilang satu persatu.

Menjadi milyarder tentu akan sangat menyenangkan,
Namun bagaimana jika uang yang ia punyai tidak dapat lagi ia cicipi dan ia harus terbaring di rumah sakit..

Tentu semua akan menjadi sangat siksa jika mereka tidak memahami dengan baik, efek dari rasa senang tersebut.
Tidak jarang orang menjadi "tidak waras" a.k.a gila karena efek dari rasa senang tersebut.
Dan yang waras-waras pun kebanyakan melarikan diri ke narkoba atau ke tindakan-tindakan kriminal....

Disinilah kita harus sangat hati-hati dalam menyikapi kesenangan yang kita terima.

Sudah seharusnya kita semua merubah mindset kita...
Mindset kita bukan bagimana caranya agar kita mendapatkan rasa senang itu.
Tapi bagaimana caranya agar kita bisa mengontrol rasa senang tersebut.
Dan syukuri lah apa yang telah kita miliki...
Karena senang adalah nikmat dari Tuhan...